MEMBANGUN PROGRAM TAHFIDZ UNTUK ANAK TK DAN RA

TAHFIDZ BALITA SEBAGAI SEBUAH HARAPAN

Hadirnya acara Program Tahfidz Balita dan Anak di salah satu stasiun TV tanah air setiap bulan Ramadhan memberikan sebuah wacana bahwa baik balita dan anak Indonesia ternyata bisa menghafal Al Qur'an dengan baik. Suguhan acara tersebut mampu membangun sebuah imajinasi dan harapan bagi setiap orang tua untuk menjadikan anaknya sebagai seorang penghafal Al Qur'an.

Fenomena tersebut semakin terasa karena hampir satu tahun ini banyak sekolah yang menjadikan Program Tahfidz sebagai salah satu daya pikat bagi calon wali muridnya. Tidak ketinggalan Pra sekolah Islam yang ada juga mencantumkan label dengan PROGRAM TAHFIDZ di brosur dan banner dengan target yang bervariasi dari sekedar Hafal Surat Pendek, Hafal Juz 30 dan hafal 2 Juz (Juz 30 & 29).

Namun pada kenyataannya banyak sekolah yang mengalami kendala sehingga pencapaiannya tidak sesuai dengan harapan. Sebagai Konsultan Pendidikan Pra Sekolah selama kurang lebih 15 tahun dan 5 tahun menguji cobakan pengintegrasian kurikulum tahfidz untuk TK, menurut kami banyak hal yang menyebabkan program tersebut tidak berjalan dengan baik.
  1. Program tersebut tidak dikelola dengan serius atau tidak ada alokasi khusus yang disediakan untuk program tersebut, sehingga Program Tahfidz tersebut bukan sebagai yang diutamakan tetapi hanya bagian pelengkap dari kurikulum sekolah.
  2. Kurikulum Tahfidz disusun berdasarkan kemampuan siswa, sehingga target hafalan sangat tergantung dari kemampuan siswa sehingga tidak ada keseragaman dalam pencapaian target yang dicantumkan sekolah.
  3. Pembelajaran Tahfidz hanya dilakukan disekolah, tidak ada dukungan dari orang tua sehingga sangat sulit mencapai target yang ditetapkan.
  4. Suasana sekolah kurang mendukung program tahfidz.
Menurut kami jika keempat permasalahan  pokok tersebut diselesaikan dengan baik maka pengintegrasian kurikulum tahfidz dapat diatasi dengan baik. Solusi yang bisa kami berikan berdasarkan pengalaman selama 5 tahun membantu sekolah KB & TK dalam menyusun program tersebut adalah sebagai berikut:

⏳ HARUS ADA ALOKASI WAKTU KHUSUS

Untuk mengintegrasikan program tahfidz dalam kurikulum sekolah idealnya ada waktu khusus selama 1 jam hanya untuk kegiatan Tahfidz dan diupayakan di jam pertama, karena anak masih fresh sehingga hafalan anak akan semakin baik. Satu jam tersebut diperinci menjadi 3 kegiatan pokok yaitu : 15 menit awal untuk murojaah seluruh hafalan yang sudah dihafal kegiatan ini konsekuensinya semakin banyak hafalan anak alokasinya akan semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk murojaah. Kegiatan kedua membutuhkan waktu 30 menit ini adalah proses Talqin atau membacakan ayat baru dan ditirukan oleh anak. Metode talqin ini diambil sebab anak masih belum bisa membaca. Setelah proses talqin selesai maka dilanjutkan dengan mengulang-ulang masing-masing ayat dan setelah tuntas maka membaca hafalan baru secara keseluruhan berulang-ulang. Tahapan terakhir yaitu 15 menit terakhir adalah untuk murojaah bersama surat yang baru dihafal. SPEAKER PROTABA disusun sesuai dengan urata tersebut jadi dalam 1 hari terdapat Murojaah hafalan sebelumnya, dilanjutkan talqin guru ke anak, murojaah per ayat yang dihafal, murojaah persurat yang dihafal, dan gabungan surat yang dihafal dari ayat 1 sampai ayat yang terakhir di hafal.

📅 HAFALAN DISUSUN BERDASARKAN KURIKULUM

Sekolah harus memiliki kurikulum yang jelas yang dimasukkan dalam RPPH. Kurikulum tersebut disusun berdasarkan target yang ingin dihafalkan. Untuk penyusunan kurikulum dalam menggunakan Al Qur'an Tikrar yang membagi hafalan dalam satu halaman menjadi 8 bagian, atau menggunakan AL Qur'an Al Hufaz yang membagi perhalaman menjadi 5 bagian dan masih banyak lagi jenis Al Qur'an yang disusun berdasarkan blok hafalan. 
Sedangkan untuk Program Tahfidz Balita dan Anak yang kami susun dengan menggunakan 3 blok perhalamannya. Namun karena program ini kami khususkan untuk anak pra sekolah maka baru dua Al Qur'an Protaba yang kami susun yaitu Juz 30 dan Juz 29, sebab target yang kami harapkan anak lulus dari kelompok B sudah mempunyai hafalan 2 Juz. Link Download Al Qur'an ini kami camtumkan di bawah artikel. 
Untuk Juz 30 kami buat dalam 69 kali pertemuan hafalan baru. Artinya jika sekolah anda menargetkan 1 Juz untuk lulusannya, maka cara mengajaran kurikulumnya adalah satu blok diberikan dalam satu minggu, misalkan Senin digunakan hafalan Baru maka selain hari senin adalah untuk murojaah. Namun jika Target sekolah adalah 2 Juz maka Juz 30 harus selesai pada kelompok A dengan pembagian 1 blok diberikan Senin dan selasa Murojaah, Rabu 1 blok dan Kamis Murojaah, selain waktu tersebut adalah untuk murojaah dan juga setoran anak secara individual.
Jadi prinsipnya anak yang harus ikut kurikulum, sehingga hafal tidak hafal anak harus menambah hafalan baru jika sudah jadwalnya. Guru maupun orang tua tidak perlu khawatir tentang hafalan anak, sebab inti program ini pada murojaah, karena setiap hari anak memurojaah hafalan yang telah diberikan guru, maka insya Allah akan tercapai. Link Download Kurikulum Juz 30 dan Juz 29 kami camtumkan di bawah artikel.

🔑 HARUS ADA KERJA SAMA DENGAN ORANG TUA

 Keberhasilan program tahfidz untuk balita sangat tergantung dari kerjasama dengan orang tua, karena anak tidak mukim dan waktu di rumah lebih banyak dibandingkan di sekolah. Program Tahfidz Balita dan Anak ini akan berhasil jika proporsi pembagiannya adalah sebagai berikut 40% merupakan tanggung jawab sekolah dan 60% adalah tanggung jwab orang tua.
Artinya apa yang sudah diterima anak di sekolah wajib dimurojaah atau diulang di rumah dengan pendampingan orang tua. Lalu bagaimana dengan orang tua yang tidak bisa membaca Al Qur'an dengan baik, maka sudah disediakan SPEAKER PROTABA yang membantu proses penghafalan di rumah. Jadi orang tua tinggal pencet tombol sesuai dengan hafal hari ini disekolah. Namun dapat juga menggunakan HP, MP3 atau speaker lainnya. List Tombol Al Qur'an sesuai kurikulum ada dalam link kurikulum.

🎶 MENJADIKAN MUROTAL SEBAGAI MUSIK HARIAN ANAK

Untuk proses menghafal anak harus familier dengan apa yang dia hafalkan. Contohnya jika orang tua sering mendengarkan musik dangdut maka anak juga akan suka menirukan lagu dangdut. Jadi untuk menjadikan anak kita seorang penghafal Al Qur'an maka murotal Al Qur'an harus menjadi musik harian anak baik saat bermain maupun tidur.
Sebagai Contoh Fajar yang derita cerebral palsy atau kelumpuhan otak, yang karena diperdengarkan murotal Al Qur'an selama 24 jam dia diberi karunia mampu menghafal Al Qur'an 30 Juz di usia 4,5 tahun. Disalah satu TK binaan kami juga diterapkan dengan menghidupkan Murotal model Talqin guru dan anak untuk Juz 30 dari proses penyambutan kedangan anak, kegiatan pembelajaran hingga pulang tanpa putus, ahlamdulillah anak-anak mampu bermurojaah secara mandiri saat istirahat sambil bermain, saat mengerjakan tugas bahkan sampai mengigau (berkata sendiri saat tidur malam) yang keluar masih murojaah.

Jika keempat masalah tersebut dapat diatasi dengan baik maka harapan tersebut bukan sebuah harapan tetapi dapat berubah menjadi sebuah kenyataan. Sebab menghafal Al Qur'an adalah Mudah. Bagi ada Pra sekolah yang ingin mengintegrasikan Program tahfidz Balita dan Anak dalam kurikulum sekolah maka langkah ini bisa ditempuh.
  1. Mengalokasikan waktu khusus untuk program tahfidz minimal 1 jam dalam setiap harinya. Jika masalah ini sudah tidak menjadi kendala bagi instansi maka langkah berikutnya adalah persiapan sarana dan  prasarana.
  2. Mendiskusikan dengan seluruh staf pengajar tentang program baru tersebut serta memilih tenaga yang sesuai untuk menjalankan program tersebut. Jika ada yang hafal Al Qur'an akan semakin baik, tetapi jika tidak ada maka harus ada salah satu yang pernah mengikuti pelatihan atau dapat sertifikat atau sahadah salah satu metode membaca yang ada sebagai penanggung jawab program.
  3. Langkah 1 dan 2 adalah persyaratan wajib jika menginginkan program tersebut berjalan dengan baik, kemudian baru dilakukan pembinaan cara mengintegrasikan dan cara pengajaran
    Program tahfidz Balita dan Anak kepada seluruh staf pengajar.
  4. Langkah selanjutnya adalah sosialisasi dalam bentuk Parenting dengan orang tua agar ada kesamaan misi dan tanggung jawab dalam menghantarkan anak jadi penghafal Al Qur'an. Kegiatan ini bisa bersamaan dengan langkah ketiga.
  5. Penerapan Program tahfidz Balita dan Anak di sekolah

Lima langkah tersebut dapat disiapkan kapan saja dan kami siap untuk membantu dan mensupport sekolah Anda untuk menjadikan Program tahfidz Balita dan Anak (PROTABA) terintegrasi dalam kurikulum. 

Konsultasi lebih Lanjut
Drs. Edy Muljana M.,Psikolog
081555722017

BERIKUT LINK DOWNLOAD TERKAIT ARTIKEL INI
  1. KURIKULUM JUZ 30 (KELOMPOK A/B) --> Kurikulum dan List SPeaker Juz 30
  2. AL QUR'AN PROTABA JUZ 30 --> AL QUR'AN PROTABA JUZ 29
  3. KURIKULUM JUZ 29 (KELOMPOK B) --> Kurikulum dan List Speaker Juz 29
  4. AL QUR'AN PROTABA JUZ 29  --> AL QUR'AN PROTABA JUZ 30
  5. PEDOMAN PENGGUNAAN SPEAKER PROTAB --> PEDOMAN SPEAKER PROTABA

Komentar

  1. Terimakasih, saya sangat tertarik,, bgmn kalo utk usia tua?

    BalasHapus
  2. Jazakumulloh khoiron katsiron Baarokalloohu fiikum. Semoga Allah senantiasa memudahkan segala urusan. Aamiin

    BalasHapus
  3. Terimakasih ustadz atas ilmunya.. .. Semoga ustadz sll diberikan keberkahan atas ilmunya. Aamiin

    BalasHapus
  4. Mohon izin, apa dizinkan untuk mengambil sebagian dari materi untuk anak tahfizs yang baru berdiri karena lingkungannya sudah terkontaminasi dengan kenakalan remaja. wassalam.

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah mohon izin tuk dowload link yg telah dibagikan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROTABA METODE TABARAK

AYO MENGHAFAL AL QUR'AN DI PROTABA